Pada tulisan sebelumnya saya telah membahas dengan jelas bagaimana penyakit SNOT menyerang Anak ayam dan bagaimana mengobati anak ayam yang telah terkena penyakit ini baik pengobatan secara tradisional dan obat kimia, lihat tulisan :


Dan, kali ini saya akan membahas topik yang sama masih mengenai pilek tapi kali ini kita membahas cara Pencegahan penyakit SNOT atau pilek pada Anak Ayam. Penyakit SNOT adalah jenis penyakit yang menyebabkan keluarnya lendir atau ingusan pada anak ayam, salah satu yang menjadi media penyebaran penyakit ini adalah melalui alat-alat peternakan yang masuk ke kandang tanpa dicuci dengan obat pembunuh kuman terlebih dahulu. Selain itu juga dapat disebabkan perubahan temperatur, musim, perpindahan ayam dari kandang ke kandang lainnya, vaksinasi, dan sewaktu ayam tercekam. Semua kejadian yang saya sebutkan tersebut dapat mengakibatkan penyakit ini menyebar ke ayam-ayam lainnya. Namun, bila telah terkena, anak ayam yang terkena penyakit ini dapat  diberikan obat sodium sulfathiazole atau sulfamethoxine. Dapat pula dengan sulfamethazine, sulfa merazine atau erythomycin.

Semua nama diatas adalah komposisi atau bahan pembuat obat, sedangkan merek yang digunakan dapat dipilih ter­serah anda, akan tetapi, hal yang perlu diingat adalah seminggu sebelum ayam hendak dijual (ayam pedaging), semua obat-obatan (apa pun jenisnya) harus dihentikan penggunaanya.

SNOT pada anak ayam

Berikut ini, saya berikan beberapa usaha yang dapat peternak lakukan untuk pencegahan penyakit SNOT ini :
  1. Agar daya tahan ayam bagus dan setara dalam perkembangannya, usahakan dalam satu kandang dipelihara ayam yang seumur.
  2. Bila perlu digunakan bakterin atau vaccin coryza (banyak dijual di toko unggas). Vaksin ini dapat diberikan pada umur seminggu, dan dapat melindungi ayam dalam periode 10-20 minggu.
  3. Perubahan musim juga perlu  kita waspadai, karena bila ada perubahan musim atau perubahan temperatur yang terlalu mencolok, sebaiknya ayam diberi obat anticekaman atau dapat juga diberikan multivitamin.
  4. Dengan menjaga kebersihan kandang dan lingkungan dengan baik. Semua alat-alat, bahan litter, dan barang-barang lainnya yang akan digunakan untuk beternak anak ayam, harus dicuci sebelum masuk ke dalam kandang ( cara pencucian alat-alat tersebut adalah sebagai berikut, cuci dahulu dengan air biasa, lalu dicuci lagi dengan air yang dicampur obat pembunuh kuman / desinfektan kemudian dibilas kembali).
  5. Kandang juga sebaiknya diusahakan agar terkena sinar matahari langsung sehingga akan mengurangi kelembaban pada kandang, kandang yang lembab dan basah tentunya memudahkan timbulnya penyakit ini
  6. Kalau ada tamu yang berkunjung ke petemakan, kunjungan tersebut dapat anda dibatasi, apalagi mereka sampai masuk ke dalam kandang.
  7. Beberapa hal lainnya yang perlu diketahui adalah penyakit ini mempunyai penularan yang sangat cepat dan luas, sehingga anak ayam yang terkena SNOT harus sesegera mungkin dipisahkan (karantina) dari kelompoknya. Dan apabila ada anak ayam yang sakit atau terlihat terkena gejala SNOT juga dapat dijemur agar tidak kedinginan

Demikianlah beberapa cara pencegahan yang dapat saya berikan kepada anda untuk beternak anak ayam, mudah-mudahan dapat berguna dan bermanfaat.

Post a Comment

Silahkan komentar disini.

 
Top